Clustering
adalah teknik atau metode menghubungkan beberapa komputer dan
menjadikannya bertindak seperti sebuah mesin. Perusahaan-perusahaan
besar sering meng-cluster server-servernya untuk mendistribusikan tugas
komputasi yang intensif dan berisiko. Jika satu server dalam sebuah
cluster gagal, maka sistem operasi dapat memindahkan proses ke server
lainnya. Dengan demikian, pengguna dimungkinkan untuk dapat terus
bekerja di saat server yang gagal sedang dalam proses pemulihan kembali.
Walaupun
clustering dapat menyediakan peningkatan daya komputasi secara
signifikan, sebuah cluster membutuhkan fasilitas khusus dengan dibangun
diatas sebuah lokasi tunggal. Ini memunculkan persoalan seberapa besar
ruang yang dapat disediakan untuk menampung sekian banyak komputer yang
bekerja secara bersamaan itu.
Beowulf Clusters
Konsep
Beowulf ini mulai dikembangkan dengan menggunakan perangkat komputer
yang sangat sederhana untuk ukuran sekarang, 16 motherboard 486 DX 100
MHz, ethernet 10baseT (Sterling et al., 1995). Tetapi telah mampu
menghasilkan kinerja yang cukup menjanjikan. Beowulf menggunakan
protokol komunikasi standard Unix, sehingga kemampuannya menjadi
terbatasi oleh protokol ini, akan tetapi dalam pengembangannya Beowulf
telah melakukan modifikasi implementasi TCP/IP yang hasilnya sangat
membantu kualitas implementasi dari Linux pada umumnya. Dari sisi
pemrograman Beowulf memanfaatkan library Parallel Virtual Machine (PVM)
untuk menyusun aplikasinya. Sebagian besar aplikasi yang dijalankan pada
model Beowulf ini memang aplikasi jenis komputasi matematis.
Keuntungan Beowulf Cluster :
1. sederhana dan mudah dikonfigurasi
2. biaya rendah
3. jaringan
a) komputer-komputer dihubungkan satu dengan yang lainnnya dengan jaringan ethernet tersendiri.
b) Menghubungkan ke jaringan eksternal melalui single gateway
4. konfigurasi
a) Dengan COTS – Commodity-off-the-shelf components menjadikan komputer kinerja tinggi namun biaya yang rendah.
b) Komputer di hubungkan dalam sebuah konektor
c) Menggunakan model Either shared-disk atau shared-nothing model