Jumat, 14 Januari 2011

Faktor Penyebab Kegagalan Penjualan Tiket Final AFF Leg 2

Ribuan pendukung tim nasional Indonesia yang sudah mengantre untuk mendapatkan tiket final Piala AFF 2010 kecewa lantaran loket pembelian tiket tidak jadi dibuka. Pembatalan dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Tanpa sengaja massa menemukan sekitar 500 lembar bundel pemesanan tiket untuk kategori dua di luar loket selatan Stadion Utama Gelora Bung Karno. Massa juga menemukan catatan jumlah uang dan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) pembeli.

Penemuan itu membuat massa semakin geram. Mereka khawatir dengan tercecernya data itu akan ada masalah dalam penyerahan tiket asli.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Nurdin Khalid menyatakan bahwa pihaknya telah melayani para penggemar sepakbola dengan maksimal. Hingga kini, belum jelas bagaimana kekisruhan penjualan tiket itu akan diperbaiki.

Ini adalah faktor faktor kegagalan penjualan tiket :

1. Sistem Antrian

Kesalahan pertama sudah mulai datang dari sistem antrian yang memanjang sepanjang trotoar dan disini tidak ada kerapian nya sama sekali. saat loket akan dibuka pihak keamanan justru malah membantasi antar barisan dengan tali rafia. seharusnya kalo menurut saya sebelum antrian memanjang panitia sudah harus memasang seperti pembantas yang terbuat dari tali baja, rantai atau apa saja yang kuat.

2. Sistem Tiket

Kesalahan kedua adalah sistem tiket yang amburadul acak acakan. Gimana gak amburadul masa kita diputer 3 kali cuma buat tiket? kenapa gak langsung aja kasih tiket ? terus kenapa di jualnya harus percategori? kalo dijual percategori tuh kesannya sangat terbatas jadi para pemburu tiket takut kehabisan tiket dan membuat onar. Kenapa tidak seperti semifinal kemarin? loket dibuka berbarengan. tapi disini loket nya bukan di pinggir jalan di pintu pintu senayan. Kalo menurut saya sangat tidak efektif.

3. Sistem Keamanan

Kesalahan ketiga adalah sistem kemanan yang lebih amburadul dari antrian para pendukung INDONESIA. Disini saya bilang amburadul karena memang benar benar parah waktu saya antri di loket pintu 7 itu tuh kan rusuh terus pihak keamanan gak ada yang mencoba menangkap provokatornya. Coba saja kalo provokator-provokator itu di tangkep pasti tidak akan begini jadinya. Tidak akan ada korban pingsan maupun meninggal.

Tidak ada komentar: